TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seperti gubernur-gubernur DKI Jakarta periode sebelumnya, Fauzi Bowo terbilang belum sukses mengatasi ruwetnya kemacetan di ibukota negara. Padahal ini adalah problem terbesar Jakarta yang tidak hanya bikin stres tapi juga pemborosan gila-gilaan.
Inilah kritikan dari vokalis Armada, Rizal, untuk Fauzi Bowo atau Foke.
"Dari zaman dulu sampai sekarang problem faktor 'trafic jump' (kemacetan lalu lintas) di Jakarta nggak bisa beres-beres," kritik Rizal, vokalis Armada, Senin, (19/3/2012), saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Bukan hanya masalah kemacetan jalan yang menjadi PR besar. Banjir terus mengintai setiap kali musim penghujan tiba. Terutama siklus lima tahunan yang membuat Jakarta tergenang air. Namun, dengan adanya kanal banjir timur dapat mengurangi dampak tersebut.
Rizal mengaku sama sekali tidak mengikuti kinerja Gubernur Fauzi Bowo. Ia tidak tahu sejauh mana kiprahnya mengatasi dua PR tersebut. Yang jelas, ia merasa Jakarta masih menghadapi masalah yang sama dari tahun ke tahunnya.
"Kalau saya nggak terlalu memperhatikan pekerjaan beliau yang secara detail. Paling kritiknya sih di-trafic-nya, macet, sama banjir," ujarnya.
Rizal juga sama sekali tidak menunjukkan keberatannya jika Fauzi Bowo kembali mencalonkan dirinya menjadi gubernur dalam pemilukada DKI Jakarta. Menurutnya, setiap orang punya hak untuk itu.
"Sah-sah saja sih. Karena dia kan baru satu kali menjabat sebagai gubernur. Maksimal kan di Indonesia dua kali, jadi ya wajar-wajar saja. Tapi, kalau misalnya dia terpilih lagi, otomatis dia harus memperbaiki kekurangan selama menjabat. Kemudian, meneruskan pekerjaan yang bagus saat dia menjabat," tandasnya.
Inilah kritikan dari vokalis Armada, Rizal, untuk Fauzi Bowo atau Foke.
"Dari zaman dulu sampai sekarang problem faktor 'trafic jump' (kemacetan lalu lintas) di Jakarta nggak bisa beres-beres," kritik Rizal, vokalis Armada, Senin, (19/3/2012), saat ditemui di Studio RCTI, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.
Bukan hanya masalah kemacetan jalan yang menjadi PR besar. Banjir terus mengintai setiap kali musim penghujan tiba. Terutama siklus lima tahunan yang membuat Jakarta tergenang air. Namun, dengan adanya kanal banjir timur dapat mengurangi dampak tersebut.
Rizal mengaku sama sekali tidak mengikuti kinerja Gubernur Fauzi Bowo. Ia tidak tahu sejauh mana kiprahnya mengatasi dua PR tersebut. Yang jelas, ia merasa Jakarta masih menghadapi masalah yang sama dari tahun ke tahunnya.
"Kalau saya nggak terlalu memperhatikan pekerjaan beliau yang secara detail. Paling kritiknya sih di-trafic-nya, macet, sama banjir," ujarnya.
Rizal juga sama sekali tidak menunjukkan keberatannya jika Fauzi Bowo kembali mencalonkan dirinya menjadi gubernur dalam pemilukada DKI Jakarta. Menurutnya, setiap orang punya hak untuk itu.
"Sah-sah saja sih. Karena dia kan baru satu kali menjabat sebagai gubernur. Maksimal kan di Indonesia dua kali, jadi ya wajar-wajar saja. Tapi, kalau misalnya dia terpilih lagi, otomatis dia harus memperbaiki kekurangan selama menjabat. Kemudian, meneruskan pekerjaan yang bagus saat dia menjabat," tandasnya.
0 komentar:
Post a Comment